Kamala Renjani merupakan perempuan berdarah Melayu dan Jawa, yang lahir pada tanggal 29 Juli 1991. Darah melayu ia dapatkan dari sang ayah, sedangkan darah Jawa dari sang ibu. Dari kecil, Renjani diasuh oleh nenek, kakek, serta bibu ㅡasisten rumah tangga keluargaㅡ yang sudah bekerja kurang lebih 25 tahun di rumah mereka.
Kehidupan Renjani sejak kecil sangat berkecukupan. Dirinya sering kali dimanja dengan harta milik keluarganya. Jani ㅡpanggilan akrab Renjaniㅡ lebih dekat dengan kakek dan nenek. Oleh karena itu, saat keduanya menjemput usia, Jani sangat-sangat terpukul.
Saat menginjak usia dewasa, Renjani harus menghadapi sikap kedua orang tuanya yang tempramental, dikarenakan Renjani lebih memilih melanjutkan kuliah jurusan daripada pilihan sang ayah yang meminta Renjani memilih jurusan Kedokteran. Seperti keduanya yang berprofesi sebagai dokter. Renjani menjadi sasaran sang ayah untuk meluapkan emosinya, serta sang ibu yang selalu menyalahkan dirinya atas kemarahan ayah renjani. Apalagi ketika kakek dan neneknya sudah tiada, sang ayah semakin sering memperlakukannya dengan kasar.
Kehidupan keluarga Renjani jauh dari kata harmonis. Tamparan, caci, dan makian sudah biasa diterimanya. Namun, hal tersebut menjadikan Renjani sebagai wanita mandiri dan tak ingin bergantung pada orang lain. Dibalik sikapnya yang pendiam, ribuan duka tersembunyi. Renjani harap, ia menemukan rumah yang sesungguhnya.
